"Anak-cucu Bung Karno mereka serius mendirikan partai politik dan menjadi pengurus partai politik baru mereka punya mimpi dan rencana untuk memimpin Indonesia tidak dengan manuver di luar jalur partai politik," ujar Fahri kepada wartawan di Jakarta, Kamis (7/12).
Fahri mengatakan untuk para calon pemimpin sebaiknya aktif di dalam partai politik untuk mendapatkan posisi jabatan. Fahri mencontohkan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Maka sebaiknya mereka yang ingin memimpin Indonesia harus aktif dulu di dalam kepengurusan partai dan karir partai politik," jelasnya.
Ucapan Anies dinilai Fahri, seolah-olah keturunan pendiri bangsa mendapatkan jabatan karena bagi-bagi kekuasaan.
"Seolah-olah hasil bagi-bagi padahal itu adalah mekanisme dan perjuangan yang ditempuh dalam demokrasi kita," tegasnya.
Anies Baswedan sebelumnya menyambangi rumah pengasingan Bung Karno di Bengkulu, Rabu (6/12). Anies berbicara tentang pendiri Republik Indonesia yang tak mementingkan pribadi dan golongan sendiri.
"Mereka (para pendiri banggsa) adalah anak-anak kaum berada dan mereka mendirikan Republik untuk semua, bukan untuk anaknya, bukan untuk kemenakannya, bukan untuk golongannya, tapi untuk semua," tandas Anies.
BERITA TERKAIT: