Bahkan Anies tak mempermasalahkan rakyat Indonesia yang lebih memilih pemimpin berkarakteristik menggemaskan atau istilah populer hari ini 'gemoy'.
"Emang boleh? Boleh enggak tuh? Boleh enggak? Bebas! Anda mau pilih karena keriting, karena warna matanya, boleh, karena warna kulitnya, boleh," kata Anies di acara 'Desak Anies' di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Selasa (5/12).
Kendati begitu, capres yang diusung Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengingatkan rakyat agar memilih pemimpin dengan melihat rekam jejaknya.
"Dia pernah memimpin tidak? Kalau tidak pernah memimpin, apa yang bisa kita harapkan? Besok ketika dia dapat tugas, (Jadi) pertanyaan tuh," ujar Anies.
Selain itu, jagoan Koalisi Perubahan untuk Persatuan itu mengharapkan pemilih agar cermat memastikan sosok itu pemimpin dadakan atau tidak.
"Dia memimpin dadakan atau memimpin sejak kecil. Ini pertanyaan," tukas Anies.
BERITA TERKAIT: