Dikatakan Koordinator Pusat BEM Nusantara, Ahmad Supardi, poin-poin tersebut merupakan hasil dari diskusi perwakilan BEM dari seluruh Indonesia dalam Rembug Nusantara bertema "Narasi Nusantara untuk Negeri" di Universitas Merdeka, Malang, Jawa Timur.
"Ada beberapa poin yang menjadi fokus. Pertama, soal penegakan hukum. Terus, tentang KKN (kolusi, korupsi dan nepotisme) tentunya," kata Ahmad Supardi dalam keterangannya, Jumat (1/12).
Dikatakan Supardi, penanganan hukum untuk tindak KKN di Indonesia saat ini bukan berjalan membaik. Tetapi, justru makin memburuk dan merajalela dilakukan pihak-pihak yang berkuasa.
Secara menyeluruh, kata dia, ada 10 poin yang dirumuskan BEM Nusantara. Yakni, penegakan hukum yang adil, penerapan nilai dan pilar bangsa dalam berbangsa dan bernegara, peningkatan SDM yang merata dan menyeluruh.
Berikutnya, pemerintah harus meningkatkan ekonomi, pemilu harus dilaksanakan dengan jujur dan adil, netralitas TNI-Polri, netralitas instansi pemerintah.
Serta rakyat mengikuti pemilu riang gembira, menolak money politik dan kampanye hitam, dan Pemilu 2024 mampu menghasilkan pemimpin yang menegakkan keadilan, mengatasi kesenjangan sosial dan KKN.
Masih kata Supardi, mereka sepakat menyerahkan 10 poin hasil diskusi kali ini kepada tiga pasangan capres-cawapres peserta Pilpres 2024 sebagai rekomendasi dari para mahasiswa.
"Hasil-hasil diskusi hari ini kita akan sampaikan kepada capres-cawapres yang kemudian akan menggantikan Bapak Joko Widodo," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: