Target ini disampaikan Ketua TKD Amin Jawa Barat, Haru Suandharu, di Sudirman Grand Ballroom, Kota Bandung, Rabu (29/11).
"Kalau target setinggi-tingginya, jadi target
mah harus tinggi supaya semangat. Kalau cita-cita
mah 80 persen," kata Haru yang juga menjabat Ketua DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jabar itu.
Jabar sendiri merupakan provinsi dengan jumlah pemilih terbanyak pada Pilpres 2024. Oleh sebab itu, suara Jabar harus diamankan demi memastikan jagoan Koalisi Perubahan untuk Persatuan ini bisa menang satu putaran.
Anggota Komisi I DPRD Jawa Barat itu mencontohkan, Prabowo Subianto pada Pilpres 2014 dan 2019 menang di Jabar dengan meraih 60 persen. Namun pencapaian tersebut belum bisa mengantarkan Ketua Umum Partai Gerindra itu mendudukinya kursi RI-1.
Haru pun meyakini dominasi suara Prabowo di Jabar akan mampu digeser Anies. Pasalnya, kemenangan Prabowo pada 2014 dan 2019 tak lepas dari statusnya sebagai oposisi, pesaing Joko Widodo.
"Capaian 60 persen capresnya belum dilantik. Makanya kalau Jawa Barat 60 persen lagi belum dilantik. Kita ingin Pak Anies dilantik, makanya target harus 80 persen," tandasnya.
Di sisi lain, Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran, Ridwan Kamil, juga memastikan jagoannya bakal meraih 60 persen suara pemilih di Jabar.
"Target kami minimal 60 persen, insyaAllah lebih menurut hitungan survei. Kalau itu terjadi, Jawa Barat jadi penentu,” beber Ridwan Kamil saat konsolidasi TKD Jabar di The House Convention Hall Paskal, Bandung, Jawa Barat, Sabtu lalu (25/11).
BERITA TERKAIT: