"Kita perlu mencegah jatuh korban jiwa lebih banyak, dan menggunakan momentum ini sebagai
push factor, untuk mendorong
peace process, guna mewujudkan
two-state solution, serta perdamaian yang langgeng di Palestina, sesuai parameter internasional yang telah disepakati," tegas Menlu Retno dalam rapat dengan Komisi I DPR RI membahas soal kondisi dan situasi terkini di Gaza, Palestina, di Gedung Nusantara II, Komplek Parlemen, Senayan, Senin (27/11).
Selain itu, lanjut Retno, Indonesia akan mengawal ketat kemerdekaan Palestina, dan meminta pertanggungjawaban Israel atas korban jiwa serta kerusakan infrastruktur di Palestina.
"Kita juga perlu terus mengawal terwujudnya keadilan, dan akuntabilitas termasuk pertanggungjawaban Israel atas pelanggaran hukum internasional, serta reparasi yang setimpal, dan dukungan internasional untuk membantu Palestina pulih, dan membangun kembali infrastrukturnya," paparnya.
Menlu dua periode ini menambahkan, Palestina adalah satu-satunya negara peserta Konferensi Asia Afrika (KAA) 1955 yang hingga kini belum merdeka, sehingga Indonesia mendukung penuh perjuangan rakyat Palestina.
"Sekali lagi, Indonesia akan terus berupaya untuk mendukung perjuangan bangsa Palestina, sesuai amanat konstitusi bahwa penjajahan di atas dunia harus dihapuskan," tutupnya.
BERITA TERKAIT: