Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (26/11).
"Persepsi RK jika Jabar penentu satu putaran untuk Prabowo tidak sepenuhnya rasional, karena Jabar termasuk provinsi yang memiliki sebaran pemilih merata ke banyak tokoh," kata Dedi.
"Meskipun memang dua tokoh utama di Jabar berada di kubu Prabowo, yakni RK dan Dedi Mulyadi," imbuhnya.
Dalam catatan survei IPO, kata Dedi, Prabowo masih unggul dengan elektabilitas 42 persen di Jabar, disusul Anies Baswedan 36 persen, dan Ganjar hanya 9 persen, sementara 13 persen responden belum menentukan atau merahasiakan pilihan.
"Artinya, Prabowo memiliki peluang yang cukup baik untuk menang di Jawa Barat. Meskipun memang belum signifikan karena berbagi dengan Anies Baswedan," tutup Dedi.
BERITA TERKAIT: