Kesejahteraan guru ini turut menjadi fokus bagi pasangan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo-Gibran.
"Banyak program Prabowo-Gibran yang sangat pro dengan kesejahteraan Guru. Ini perhatian Pak Prabowo karena sebagai pondasi untuk mencerdaskan bangsa," kata Jurubicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nurul Arifin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (25/11).
Salah satu dari lima intisari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) menuju Indonesia Emas 2045 adalah daya saing SDM meningkat. Hal ini berkaitan langsung dengan kesejahteraan guru.
"Peran guru sangat dibutuhkan untuk menghadapi bonus demografi dan menuju Indonesia Emas 2045," kata dia.
Menurut politisi Partai Golkar ini, guru memiliki peran vital dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Selain itu, peningkatan kualitas sumber daya manusia sangat erat dengan kualitas dan kemampuan dari guru.
Sementara itu, dari sisi program kerja Asta Cita Prabowo-Gibran, peningkatan kesejahteraan guru termasuk ke dalam Asta Cita 4, yakni memperkuat pembangunan SDM, sains, teknologi dan pendidikan.
Lebih rinci, Asta Cita 4 Prabowo - Gibran memiliki keinginan kuat untuk kesejahteraan guru melalui empat program, yakni pertama menyediakan beasiswa bagi putra putri petani, nelayan, guru dan buruh untuk melanjutkan jenjang pendidikan S1 hingga S3.
Kedua, memberlakukan upah minimum pada kategori guru swasta, PAUD, madrasah, dan yayasan. Ketiga, meningkatkan kesejahteraan dosen, peneliti, penyuluh dan seluruh tenaga pendidik.
Terakhir, mengangkat guru honorer secepatnya secara berkala dan tenaga honorer K2 menjadi ASN.
"Untuk mendapatkan guru berkualitas, itu berarti kesejahteraan mereka harus tercukupi. Itu salah satu impian Pak Prabowo dan Mas Gibran, yaitu semua guru tekun mencerdaskan bangsa. Hidup guru juga bakal dijamin oleh pemerintah," tutupnya.
BERITA TERKAIT: