Sejumlah nama diproyeksikan mengganti posisi Budi Gunawan, di antaranya Panglima TNI Laksamana Yudo Margono yang sebentar lagi pensiun dan mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal (Purn) Dudung Aburachman.
Pengamat Militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi menilai, bila Budi Gunawan benar-benar diganti oleh Presiden Joko Widodo, maka pimpinan BIN di daerah-daerah berpeluang besar ikutan dirombak.
"Sangat besar kemungkinan terjadi perombakan, baik di level pimpinan tinggi madya dan pratama (eselon 1 dan 2), maupun pada jajaran penyelenggara/pengendali kegiatan intelijen, baik untuk kepentingan taktis maupun strategis," kata Khairul kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (10/11).
Menurut Khairul, persoalan pengamanan wilayah jelang Pemilu 2024 tentunya akan menjadi fokus BIN.
Itu sebabnya, Khairul tak menampik bila posisi Kabinda akan diisi oleh orang kepercayaan kepala BIN yang baru, bila benar-bebar diganti.
"Jika pergantian dilakukan dalam waktu dekat, dengan memperhatikan misi yang diemban BIN terutama terkait keamanan penyelenggaraan Pemilu 2024, maka menurut saya prioritas evaluasi akan menyangkut para pimpinan BIN di daerah (Kabinda) dan jajaran pengendali operasi/kegiatan intelijen di tingkat pusat terutama yang berkaitan dengan fungsi penyelidikan, pengamanan dan penggalangan," pungkas Khariul.
BERITA TERKAIT: