Begitu dikatakan Ketua Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Muhammad Ryano Satrya Panjaitan, menyikapi kondisi terkini serangan ISrael di Gaza.
"Konflik ini bukanlah konflik atas nama ras atau agama, konflik ini adalah kejahatan kemanusiaan yang tidak dapat lagi ditolerir oleh siapapun," kecam Ryano dalam keterangan tertulis, Sabtu (4/11).
Konflik di Gaza, kata dia, juga bukan soal kedaulatan atau perang militer. Tetapi, situasi di mana hak asasi manusia diabaikan dengan banyaknya korban dari warga sipil.
"Dunia menyaksikan pertempuran yang tidak hanya melibatkan militer, tetapi juga pertarungan untuk kedaulatan, martabat, dan hak asasi manusia terabaikan, bahkan oleh PBB sekalipun," tuturnya.
Menurutnya, serangan Israel adalah sebuah tindakan dari rencana yang matang. Artinya, bukan sekadar klaim sebagai balasan pada serangan pasukan Hamas.
"Ini adalah serangkaian tindakan terencana (bukan serangan balasan) yang bertujuan untuk menghancurkan kemanusian, dan mengambil alih negara yang telah sah berdiri," tandasnya.
BERITA TERKAIT: