"Habib Hasan Al Habsy selaku sohibul bait sudah memberi kesempatan untuk sambutan. Tapi beliau (Gibran) menolak. Kemudian Habib Hasan memberi kesempatan yang sama ke Pak Anies (Baswedan)," tutur politisi Golkar, Nusron Wahid, di sela kegiatan haul, Sabtu (4/11).
Gibran menghadiri haul pengarang kitab Maulid Simtud Duror di Masjid Arriyadh, Solo, didampingi pengasuh Ponpes Ora Aji, Gus Miftah, Nusron Wahid dan Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani.
Selain Gibran, menurut keterangan yang dikirim ke
Kantor Berita Politik RMOL, pasangan Amin (Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar) juga hadir pada haul itu.
Nusron mengaku mendapat pertanyaan dari banyak pihak, baik sosial media maupun WA, mengapa yang diberi kesempatan memberikan sambutan hanya Anies Baswedan, sedang Gibran tidak, padahal ia walikota Solo.
"Jangan ditafsirkan yang bukan-bukan. Habib Hasan malah memberi kesempatan duluan buat Mas Gibran. Saya lihat sendiri, wong saya ada di situ. Tanya saja sama para tokoh yang hadir. Dari dulu Mas Gibran memang tidak bersedia sambutan. Apalagi banyak kasepuhan, habib sepuh dan ulama sepuh lain. Adabnya santri ya begitu, beri kesempatan pada yang lebih sepuh," urainya.
Tahun lalu, tambah Nusron, Gibran juga hadir di acara yang sama bersama Anies Baswedan. Bahkan Gibran menjemput Anies Baswedan di Hotel Novotel, dan berangkat satu mobil.
"Waktu itu juga tak mau memberikan sambutan. Akhirnya Mas Anies yang memberikan sambutan. Jadi clear, tidak ada yang salah. Tuan rumah sudah memberi kesempatan, tapi Mas Gibran Yang tak berkenan, karena adab dan tawadhu'. Jadi jangan dipelintir ke mana-mana, gak bagus, jangan menciderai majelis yang mulia, haul yang penuh berkah," pungkas Nusron.
BERITA TERKAIT: