Hal itu diungkap putra sulung Presiden Joko Widodo ini saat menyampaikan pidato politik di hadapan para pendukungnya di Hall Indonesia Arena Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (25/10).
Menurut Direktur Lembaga Riset Lanskap Politik Indonesia, Andi Yusran, bakal Capres-cawapres seharusnya fokus menjelaskan visi misi dan kebijakan yang mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN).
"Karena jika tidak memahami substansi perencanaan pembangunan nasional maka promosi program sesungguhnya adalah gombal politik semata," kata Andi saat berbincang dengan
Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (26/10).
Analis politik Universitas Nasional itu melanjutkan, program yang dipamerkan Gibran justru seperti memframing dirinya sosok yang pro rakyat. Hal ini tentu saja mengharapkan agar elektabilitasnya terdongkrak.
"Jabatan presiden atau wapres bukanlah jabatan uji coba, ini menyangkut hidup 250 juta lebih manusia Indonesia," tegas Andi Yusran.
Setidaknya ada enam program yang akan dijalankan Gibran jika diberi mandat oleh rakyat menjadi pemimpin 2024. Program tersebut yakni dana abadi pesantren, kredit startup milenial, KIS lansia, Kartu Anak Sehat, hilirisasi industri dan ekonomi hijau dan energi hijau.
BERITA TERKAIT: