Hal ini dilakukan karena sejumlah massa yang mengatasnamakan Koalisi Masyarakat Sipil Penjaga Reformasi (Kompas Reformasi) yang terdiri dari elemen mahasiswa, buruh, tani, dan masyarakat akan menggelar aksi di sekitar Patung Kuda Arjuna Wiwaha pada pukul 15.00 WIB.
Pantauan
Kantor Berita Politik RMOL, polisi mengalihkan kendaraan yang akan melintas ke Medan Merdeka Barat. Namun untuk arah sebaliknya, hingga kini masih terpantau normal.
Sementara bus Transjakarta pun belum terlihat menyesuaikan rute perjalanan.
Dalam aksi sore nanti, Kompas Reformasi menyoroti akrobat politik yang dilakukan Presiden Joko Widodo yang telah merusak demokrasi. Salah satunya mengintervensi MK agar meloloskan putra sulungnya Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden.
Persoalan lain yang jadi perhatian adalah dengan ditunjuknya Jimly Asshiddiqie sebagai anggota Majelis Kehormatan MK untuk memeriksa dugaan pelanggaran etik yang dilakukan Hakim Konstitusi Anwar Usman yang merupakan paman Gibran.
Bagi Kompas Reformasi, semua akrobat politik Jokowi jelas sangat memprihatinkan karena sangat berpotensi membawa Indonesia kembali ke masa Orde Baru.
Salah satu tuntutan yang dibawa massa aksi yakni mengutuk MK dan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK).
BERITA TERKAIT: