Hal itu diungkapkan langsung Andika Perkasa saat menyambangi ruang redaksi
Kantor Berita Politik RMOL, Senin (23/10).
Andika mengatakan, sejak pensiun pada 1 Januari 2023, dirinya resmi menjadi masyarakat sipil memiliki hak politik yang selama mengabdi di TNI tidak dimilikinya.
"Saya juga sudah membuat keputusan. Karena kan sebagai warga negara Indonesia yang berdomisili di Jakarta, saya pasti akan memilih presiden, saya akan memilih gubernur DKI Jakarta, anggota DPR RI yang dapil Jakarta, DPRD juga dapil Jakarta. Tapi yang lain belum ada nih mas, baru presiden. Jadi saya juga sudah membuat keputusan untuk mencoblos Mas Ganjar," kata Andika saat berbincang dengan Asisten Redaktur
RMOL.id, Ahmad Kiflan Wakik.
Sejak awal, kata Andika, keputusannya tersebut sudah bulat. Sehingga, dirinya sudah siap untuk ditugaskan apa saja selama menjadi tim pemenangan Ganjar Pranowo.
"Jadi begitu ada pengumuman saya ditunjuk wakil ketua TPN bersama 3 orang lainnya waktu itu, saya siap dan itu kehormatan," terang Andika.
Andika menjelaskan, awalnya Wakil Ketua TPN GP hanya ada tiga orang, yakni dirinya, Gatot Eddy Pramono, dan TGB Muhammad Zainul Majdi. Namun saat ini, wakil ketua menjadi 9. Enam lainnya hanya disebut wakil ketua. Sedangkan Andika, Gatot dan TGB merupakan wakil ketua koordinator.
"Saya secara khusus mendapatkan tugas untuk mensupervisi deputi. Di bawah kami ada 5 deputi. Saya membawahi atau mengawasi deputi analisa dan strategi,” jelasnya.
“Nah Mas Gatot juga punya tanggung jawab untuk supervisi deputi darat dan deputi udara. Nah Mas TGB itu juga punya tanggung jawab supervisi deputi khusus," pungkas Andika.
BERITA TERKAIT: