Bahkan, Sandi mengaku sempat sujud syukur saat mengetahui dia tak bisa maju pada kontestasi Pilpres 2024.
"Jadi saya sangat mensyukuri dan saya sempat sujud syukur dan langsung menyiapkan beberapa langkah-langkah internal, konsolidasi, baik antara relawan dan PPP. Kita sudah susun langkah-langkah ke depan," kata Sandiaga dalam keterangannya di Kemenparekraf, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (23/10).
"Kita semua harus kita terima dengan rasa syukur, mungkin apa yang kita perjuangkan waktu itu baik, tapi yang terbaik itu yang keputusan Allah. Kan keputusan Allah adalah Pak Ganjar-Mahfud yang ditentukan oleh pimpinan partai politik, itu yang terbaik buat kita," imbuhnya.
Usai mendapatkan info soal keputusan itu, Sandiaga langsung berkoordinasi untuk menentukan langkah politik kampanye Ganjar-Mahfud. Langkah untuk 110 hari pun tengah disusun Sandiaga.
"Saya laporkan juga kepada Mas Ganjar, dan Pak Arsyad, dan ini akan kita lakukan selama 110 hari plus ke depan untuk bisa mensosialisasikannya kepada para calon pemilih," tuturnya.
Sandi pun optimistis Ganjar-Mahfud bakal memenangi Pilpres 2024. Di mana duet ini punya visi dan misi percepatan pembangunan, serta gagasan penciptaan lapangan kerja lewat kewirausahaan, dan stabilisasi harga pangan. Poin lain yang tak kalah penting adalah soal pemerintahan bebas korupsi.
"Pokoknya kita akan ramah sekali dengan investasi, hilirisasi akan terus jalan, lapangan kerja akan terus terbuka, tapi dengan prinsip berkeadilan," demikian Sandiaga Uno.
BERITA TERKAIT: