Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan yang mendampingi Presiden Jokowi pada pertemuan tersebut, menceritakan, kedua negara menyepakati peningkatan kerja sama perdagangan dan investasi.
"Ada penandatanganan sepuluh kerja sama investasi di berbagai bidang antara lain pertahanan, mobil listrik, ketahanan energi, dan kerja sama pembangunan desa serta pengentasan kemiskinan," ujar Zulhas, dalam keterangan tertulis, Rabu (18/10).
Dia mengungkapkan, Presiden Jokowi mengangkat empat hal pada pertemuan dengan Presiden Xi Jinping. Pertama, mengenai upaya peningkatan kerja sama investasi, terutama untuk baterai kendaraan listrik dan otomotif, pabrik suku cadang, kilang petrokimia, produksi baja, serta pengembangan kerja sama Halal Center.
Lanjutnya, Presiden Jokowi juga mendorong tindak lanjut kerja sama pengembangan koridor ekonomi "
Two Countries, Twin Parks".
Terkait perdagangan dan keuangan, masih kata Zulhas, Presiden Jokowi menyampaikan apresiasi terhadap perdagangan bilateral yang terus tumbuh dan seimbang, serta mengharapkan dukungan RRC untuk ekspor produk-produk unggulan Indonesia seperti sarang burung walet, produk perikanan, pertanian, dan buah-buahan tropis.
Untuk kerja sama keuangan, Presiden Jokowi menyampaikan dukungannya terhadap rencana pembentukan
local currency transaction melalui
QR cross border untuk memfasilitasi ekspor-impor dan investasi.
Zulhas juga menyampaikan, kunjungan kerja Presiden ke Tiongkok kali ini berhasil meningkatkan kerja sama kedua negara. Salah satunya terkait besarnya potensi transaksi pada acara Forum Bisnis Indonesia-China yang dilaksanakan pada Senin (16/10).
"Termasuk pada Forum Bisnis yang menghasilkan potensi perdagangan hampir 13 miliar dolar AS yang ditandatangani pelaku usaha kedua negara," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: