Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Bekas Sekjen Hingga Stafsus Mantan Mentan Syahrul Yasin Limpo Dipanggil KPK

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Rabu, 18 Oktober 2023, 10:47 WIB
Bekas Sekjen Hingga Stafsus Mantan Mentan Syahrul Yasin Limpo Dipanggil KPK
Mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo/RMOL
rmol news logo Mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Pertanian (Kementan) hingga Staf khusus Menteri Pertanian (Mentan) dipanggil tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus dugaan korupsi berupa pemerasan terhadap pejabat di Kementan.

Jurubicara Bidang Penindakan dan Kelembagaan KPK, Ali Fikri mengatakan, hari ini, Rabu (18/10), pihaknya memanggil tiga orang saksi untuk tersangka Syahrul Yasin Limpo (SYL) selaku Mentan periode 2019-2023 dkk.

"Bertempat di Gedung Merah Putih KPK, tim penyidik menjadwalkan pemanggilan dan pemeriksaan saksi-saksi," kata Ali kepada wartawan, Rabu siang (18/10).

Ketiga saksi yang dipanggil, yakni Momon Rusmono selaku Sekjen Kementan periode 2019-2021, Zulkifli selaku Kepala Biro Organisasi dan Kepegawaian Kementan tahun 2020-sekarang, dan Imam Mujahidin Fahmid selaku Stafsus Mentan.

Pada Jumat (13/10), KPK resmi menahan Mentan periode 2019-2023, Syahrul Yasin Limpo dan Muhammad Hatta (MH) selaku Direktur Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) Kementan. Sedangkan Kasdi Subagyono (KS) selaku Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementan sudah ditahan sejak Rabu (11/10).

Sebagai bukti permulaan perkara dugaan pemerasan terhadap pejabat di Kementan serta dugaan penerimaan gratifikasi, Syahrul bersama Hatta dan Kasdi menerima uang Rp13,9 miliar.

Uang tersebut berasal dari pungutan terhadap ASN di Kementan dengan adanya paksaan dan ancaman akan dimutasi jabatannya jika tidak menyetorkan uang yang diminta sebesar 4 ribu dolar AS hingga 10 ribu dolar AS setiap bulannya.

Syahrul Yasin Limpo sendiri juga ditetapkan sebagai tersangka Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). KPK pun menemukan aliran penggunaan uang sebagaimana perintah Syahrul Yasin Limpo yang ditujukan untuk kepentingan Partai Nasdem dengan nilai miliaran rupiah.

Selain itu, penerimaan uang tersebut juga digunakan Syahrul Yasin Limpo untuk pembayaran cicilan kartu kredit, cicilan pembelian mobil Alphard untuk pribadi, perbaikan rumah pribadi, tiket pesawat bagi keluarga, hingga pengobatan dan perawatan wajah bagi keluarga yang nilainya miliaran rupiah.

Tak hanya itu, KPK juga menemukan adanya penggunaan uang lain oleh Syahrul Yasin Limpo bersama-sama dengan Kasdi dan Hatta serta sejumlah pejabat di Kementan untuk ibadah Umroh di Tanah Suci dengan nilai miliaran rupiah.

Dalam pengembangan perkara, KPK sudah mengamankan uang tunai sebesar Rp30 miliar dan cek senilai Rp2 triliun dari rumah dinas Mentan SYL, uang Rp400 juta dari rumah Hatta, serta 12 pucuk senjata api dari rumah dinas Mentan.rmol news logo article

==================

PDIP Umumkan Pasangan Ganjar-Mahfud MD untuk Pilpres 2024

RMOL. Bakal calon presiden PDI Perjuangan Ganjar Pranowo bakal berpasangan dengan Menko Polhukam Mahfud MD dalam pertarungan Pilpres 2024.

Pengumuman pendamping Ganjar, disampaikan langsung Ketua Umum PDI Perjuangan di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (18/10).

"Calon wakil Presiden yang dipilih PDIP, yang akan mendampingi Ganjar PRanowo adalah "rofesor Mahfud MD," kata Megawati.

Dalam mengusung Ganjar dan Mahfud, PDIP menjalin kerja sama dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, dan Partai Perindo.

Hadir langsung dalam pengumuman itu, Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang (OSO), Plt ketua Umum PPP Muhamad Mardiono, dan Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo.

Serta Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo, Arsjad Rasjid serta unsur relawan.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA