Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pilpres 2024 Sangat Dinamis, Ki Kusumo: Ada Orang-orang yang Bermain di Belakang

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Minggu, 15 Oktober 2023, 05:23 WIB
Pilpres 2024 Sangat Dinamis, Ki Kusumo: Ada Orang-orang yang Bermain di Belakang
Aktor dan Paranormal, Ki Kusumo/RMOLJabar
rmol news logo Peta persaingan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 sangat dinamis dan bisa berubah dengan cepat. Kecuali pasangan Anies-Muhaimin (Amin), siapa yang akhirnya akan maju sebagai pasangan calon presiden-wakil presiden tampaknya akan diketahui pada detik-detik akhir masa pendaftaran.

Di mata paranormal Ki Kusumo, pertarungan Pilpres 2024 hanya akan diikuti dua pasang calon saja. Hanya saja, kali ini dia melihat hal tersebut dari sudut pandang sebagai seorang politikus.

Menurut pria yang maju dalam kontestasi Pileg DPR RI dari Dapil Jawa Barat 8 ini, peta politik di Pilpres masih sulit di tebak. Lantaran, banyaknya strategi politik yang memainkan pasangan di Pilpres.

"Kita lihat Cak Imin awalnya di Prabowo, tapi siapa sangka tiba-tiba beralih menjadi pasangan Anies Baswedan di Pilpres 2024," ucapnya saat mengunjungi Cirebon dalam Milad Macan Ali ke-7 yang diselenggarakan di alun-alun Kasepuhan Kota Cirebon, Sabtu (14/10).

"Sebenarnya, dalam hal ini saya melihat dalam peta politik ini ada orang-orang yang bermain di belakang. Kalau enggak ada yang bermain enggak bakal terjadi begini. Kalau saya lihat arahannya akan dibuat menjadi dua pasang," sambungnya.

Pria yang dikenal juga sebagai aktor ini melihat permainan politik memang agak sulit ditebak. Beberapa tokoh terlihat mendukung salah satu calon. Tapi nanti pada detik-detik terakhir beralih dukungan ke calon lain.

"Kelihatannya begitu, jadi dengan bermain teknis ABCD pergerakannya sulit ditebak,  karena larinya ke sana ke sini. Bagaimana seorang yang tadinya mendukung A, tapi orang besar ini kemudian berbicara mendukung calon lainnya," tuturnya, dikutip Kantor Berita RMOLJabar, Sabtu (14/10).

Menurut Ki Kusumo, hal ini teknik politik, bagaimana memecah suara pemilih. Saat ini mendukung, namun belum tentu didukung di saat terakhir. Selain itu, calon di Pilpres semua mempunyai latar belakang masa lalu yang dapat dijadikan senjata politik oleh lawannya.

"Kalau kita bicara bersih apa enggak. Semuanya, enggak ada yang bersih. Tetapi kita enggak punya pilihan. Kalau mau pilih yang terbaik. Nah itu pilihan Tuhan. Artinya, ya sudahlah kita terima saja," tuturnya.

Ki Kusumo juga menjelaskan, dalam politik semua tidak berbentuk. Satu saat menjadi kawan suatu saat menjadi lawan. Suatu saat jadi teman dekat jadi saudara, suatu saat pukul-pukulan.

"Enggak kelihatan bentuknya dan itu memang terjadi. Masyarakat sebagian makin pinter tentang politik, sebagiannya berkutat itu-itu aja hanya mengikuti alur," pungkasnya. rmol news logo article
EDITOR: AGUS DWI

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA