Begitu pesan yang disampaikan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto saat hadir dalam acara shalawat memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 Hijriyah, di Alun-Alun Tuban, Jawa Timur, Selasa malam (3/10).
Bersama ribuan masyarakat Tuban, Airlangga hadir melantunkan shalawat yang dipimpin Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah.
Selain itu, acara Maulid Nabi SAW sekaligus HUT ke-59 Partai Golkar ini, juga dihadiri Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Wagub Jatim Emil Dardak, Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky, pengurus partai politik pengusung bakal capres Prabowo Subianto di Jawa Timur, hingga Ketua Tanfidziyah PWNU Jatim Kiai Marzuki Mustamar.
"Pemilu bukan untuk memecah belah, perbedaan politik itu biasa, kita harus mengedepankan politik yang santun dengan ide dan gagasan untuk kesejahteraan rakyat," ujar Airlangga.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini mengingatkan seluruh masyarakat Tuban khususnya, agar bisa memilih pemimpin sesuai dengan sifat-sifat yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW.
"Jadi kita cari pemimpin yang benar, jujur, amanah dapat dipercaya, fathonah, pintar, dan kompeten, dan terakhir menyampaikan dengan benar dan deliver bisa membawa hasil," tegas Airlangga.
Ketum Golkar mengaku bangga dengan masyarakat Tuban serta bupatinya yang telah menggelar shalawat untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus HUT ke-59 Partai Golkar.
Airlangga menutup pidato sambutannya dengan pantun yang mengisyaratkan Golkar dan Nahdlatul Ulama berjalan seiringan untuk kesejahteraan Indonesia.
"Dua sejoli bergandengan tangan, pergi merantau ke Tuban, NU dan Partai Golkar selalu sejalan, membawa Indonesia maju ke tujuan," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: