"Tentu hal ini bermanfaat bagi kita untuk mengetahui lebih cepat berapa peroleh suara partai dan caleg partai demokrat di setiap TPS," kata Ketua Badan Koordinasi Saksi Nasional Partai Demokrat, Andi Timo Pangerang usai kegiatan Pelatihan Calon Pelatih Saksi TPS yang digelar DPD Partai Demokrat Aceh di Banda Aceh, Minggu (1/10).
Andi Timo menjelaskan aplikasi pemantau suara terdapat banyak poin-poin terkait titik rawan dalam proses pengemutan suara maupun perhitungan suara. Sehingga butuh kecermatan.
Andi Timo aplikasi ini juga dapat mengetahui keberadaan saksi di TPS. “Itu untuk memudahkan monitor mengawal saksi-saksi kita," kata Andi Timo dikutip dari
Kantor Berita RMOLAceh.
Andi Timo berharap pengunaan aplikasi nantinya dapat mengawal suara Partai Demokrat di setiap TPS seluruh Indonesia dengan baik. Termasuk di Aceh.
Apabila pengawasan atau pengawalan dilakukan dengan baik dan ketat, kata dia, maka suara tidak menguap.
“Kita menginginkan tidak ada TPS yang kosong. Jadi satu TPS, minimal satu saksi," kata Andi Timo.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Demokrat Aceh, Muslim, memastikan tidak ada satu pun saksi pada setiap TPS kosong. Dengan kata lain, kata dia, total keseluruhan TPS di Aceh semua akan di tempatkan saksi, termasuk koordinator untuk mengawal.
Muslim mengatakan para saksi yang mengawal suara Demokrat sudah dilatih. Supaya TPS yang berjumlah lebih kurang 16 ribu, dapat dipantau dengan baik.
"Pada 14 Februari 2024, Partai Demokrat bisa semua mengawal bukan hanya sekedar mengawal saja," kata Muslim.
Muslim berharap saksi Partai Demokrat di seluruh Aceh memahami tugas dan militan mengawal suara di TPS. Tidak ada hal-hal yang di lapangan sesuatu yang tidak inginkan.
BERITA TERKAIT: