Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Soal Isu Prabowo-Ganjar, Megawati: Aku Terus di Rumah Melongo Wae

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Minggu, 01 Oktober 2023, 15:08 WIB
Soal Isu Prabowo-Ganjar, Megawati: Aku Terus di Rumah <i>Melongo Wae</i>
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (tengah) saat menutup Rakernas PDIP ke-IV di JiExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (1/10)/RMOL
rmol news logo Isu mengenai pasangan Prabowo-Ganjar untuk 2024 telah didengar oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Megawati mengaku bingung dengan munculnya isu tersebut.

"Partai tidak menempatkan pemilu pada persoalan capres dan cawapres. Lho saya sendiri sampai bingung lho, di media tiba-tiba dibilang gini, iya sudah ada persetujuan bahwa nanti Pak Prabowo jadi Presidennya, Pak Ganjar jadi wakil presidennya," kata Megawati ketika menutup Rakernas PDIP ke-IV di JiExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (1/10).

Pihaknya menuturkan sempat terkejut dengan isu tersebut. Pasalnya, sebagai ketua umum, Megawati tidak pernah mewacanakan itu.

"Aku terus di rumah melongo wae, iki yang Ngomong iki sopo yo, aku kok ketua umun kok malah nggak ngerti. Coba wes ora usah didengeri," ungkapnya.

"Lho kok enak banget gitu lho, gadhok gadhokeun," imbuhnya.

Megawati lantas menganalogikan isu tersebut seperti seorang wanita cantik dan lelaki tampan yang sama-sama memiliki kekasih dan tidak akan mungkin bersatu.

"Kamu mau enggak? Bukan, kalau ada cewek cakep, ada laki ganteng, tapi nggak sama-sama tune in. Terus mau? Digadok-gadokan gitu? Ayo padahal yang perempuan udah punya pacar yang laki udah punya pacar. Ayo mau apa enggak?" tegasnya.

"Tapi enggak semua ngomong, Berarti ada yang mau. Payah anak buah saya, haduh gawat," selorohnya.

Meski dikatakan sombong oleh sebagian kalangan masyarakat, Megawati mengatakan memiliki hak prerogatif untuk menentukan capres dan cawapresnya.

"Jadi apa lu kok bingung karepe dewe yo saya kan enggak bingung ya udah, lho saya kenapa? Bukannya sombong karena diberi kongres partai sebagai petugas ketum untuk untuk mendapatkan hak prerogatif, jadi ngapain saya ngomong sama orang. Itu kan enggak lagi punya hak prerogatif lagi," jelasnya.

"Kenapa diberikan kepada saya? Karena orang memberikan  hak prerogatif itu sangat tau bahwa ibu pasti akan memilih yang benar," tutupnya.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA