Lahir dan dibesarkan di Cilacap, kini May akrab disapa, meramaikan perebutan kursi DPRD di kabupaten pesisir selatan Jawa Tengah itu.
Berbekal pengalaman sebagai aktivis di Kampus Perjuangan, Universitas Indonesia, jebolan S1 dan S2 Fakultas Hukum (FH) UI ini bertekad membenahi kampung halamannya.
Di Kampus UI, jiwa aktivis May bergejolak. Bergabung dengan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) hingga menjabat Ketua DPC GMNI Kota Depok periode 2016-2017, May khatam dengan ajaran Bung Karno.
“Konsep Marhaenisme yang diajarkan Bung Karno saat ini juga diperjuangkan oleh Pak Prabowo. Intinya bagaimana petani, nelayan dan UMKM bisa maju,” kata May kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (27/9).
Maju menjadi Caleg DPRD Dapil I Kabupaten Cilacap, May yang juga berprofesi Pengacara itu menginginkan konsep keadilan sosial benar-benar dirasakan oleh masyarakat.
“Saya ingin negara benar-benar hadir untuk rakyat. Bung Karno dengan Konsep Trisakti-nya sejalan dengan program Pak Prabowo dalam membenahi kemandirian ekonomi masyarakat menuju keadilan sosial,” jelasnya.
Menurut dia, bukan hanya partai politik tertentu yang dapat mengusung konsep Bung Karno, tapi Partai Gerindra juga banyak terdapat irisan gagasan dengan ajaran Sang Proklamator tersebut.
“Ada amanat Bung Karno yang belum tuntas, yakni membawa rakyat menuju keadilan dan kemakmuran. Itu juga menjadi visi negara dalam Pembukaan UUD NRI 1945. Konsep itu yang saya perjuangkan untuk warga Cilacap khususnya Dapil 1 yang meliputi kecamatan Cilacap Utara, Cilacap Tengah, Cilacap Utara,” beber dia.
Sejalan dengan memperjuangkan Prabowo menjadi Presiden RI 2024-2029, dia meminta masyarakat untuk “melek” dengan kondisi bangsa ke depan.
“Tantangan dunia ke depan semakin dinamis. Kita butuh pemimpin yang paham geopolitik dan geoekonomi agar bangsa ini bisa menjadi bangsa yang maju di tataran global. Pilihan itu ada di Pak Prabowo Subianto,” tandasnya.
BERITA TERKAIT: