"Sudah sejak lama, Bu Khofifah dianggap sebagai figur yang penting untuk kemenangan Pak Prabowo," kata Ketua DPD Gerindra Jawa Timur, Anwar Sadad, diwartakan
Kantor Berita RMOLJatim, Minggu (24/9).
Sadad menambahkan, beberapa pertemuan yang terjadi antara Prabowo Subianto dan Sekjen Gerindra Ahmad Muzani adalah sinyal tersebut. Momen pertama terjadi saat Prabowo bersilaturahmi dengan Khofifah, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, sehari setelah Idulfitri 1443 Hijriah pada 3 Mei 2022.
Pertemuan Khofifah dengan Prabowo berikutnya terjadi di restoran de Soematra, Gubeng, Surabaya. Keduanya bicara empat mata selama kurang lebih 90 menit, pada Senin malam (13/2).
Sementara itu, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani bahkan disebut lebih intens menemui Khofifah. Terakhir pertemuan keduanya terjadi di Sriwijaya Room Hotel Sheraton, Surabaya.
Saat itu, kencang diberitakan Prabowo dan Gerindra memang menginginkan Khofifah mendampinginya sebagai bakal cawapres.
"Memang dari sejak kedatangan Pak Muzani tahun lalu, Pak Prabowo datang ke Grahadi riyayan (lebaran) dua lebaran yang lalu, memang arahnya menuju ke sana (Ketua Timses), tapi memang sampai hari ini kan belum ada kepastian," jelas Sadad.
Lanjut Sadad, Khofifah dipilih karena dia memiliki kekuatan elektoral yang besar. Ia juga merupakan kader Nahdlatul Ulama (NU) sekaligus Ketua Umum PP Muslimat NU.
"Kalau memang kami tidak menghitung kekuatan Bu Khofifah secara elektoral, secara basis dukungan, enggak mungkin (tidak diperhitungkan). Berapakali coba dihitung Pak Muzani (menemui Khofifah), Pak Prabowo dua kali," jelas dia
Selain Khofifah, Wakil Ketua DPRD Jatim itu tak mengungkap tokoh lain yang berpotensi akan memimpin Tim Pemenangan Prabowo nantinya. Siapapun yang dipilih, ia akan patuh pada keputusan ketua umumnya.
"Tapi siapapun yang nanti akan dipilih Pak Prabowo, kami semua kader partai, struktur, DPD, DPC sampai akar rumput semuanya samina wa athona pada keputusan politik yang diambil oleh ketua umum," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: