Namun, PAN juga menghargai parpol Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang juga mengusulkan nama lain.
Demikian disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi dalam diskusi Republik Ayam Jago bertajuk “Aktivis Bicara Perubahan Indonesia Pasca Jokowi” di ruang Redaksi
Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (20/9).
“Faktanya begini, koalisi besar ini didukung oleh parpol yang bergabung di dalamnya. Dari PAN Erick Thohir, dari Golkar Airlangga Hartarto, dari PBB Yusril Ihza Mahendra, partai lain juga punya (nama cawapres),” ujar Viva.
Meski begitu, Viva meyakini tidak akan sulit bagi KIM dalam menggodok nama bakal cawapres untuk nantinya menjadi pendamping Prabowo Subianto di pesta demokrasi lima tahunan.
“Karena kita berdasarkan asas kekeluargaan, musyawarah mufakat, kolektif kolegial,” kata Viva.
Di sisi lain, Viva tetap menyarankan agar KIM menghendaki Erick Thohir sebagai bakal cawapres untuk Prabowo. Sebab, mantan bos Inter Milan itu memberikan kontribusi elektoral sebagai pasangan calon di Pilpres 2024.
“Kalau PAN, hendaknya bakal cawapres itu yang memberikan kontribusi elektoral. ET punya elektabilitas, hasil survei bisa dicek,” demikian Viva.
Turut hadir narasumber lain dalam diskusi yang dipandu Arief Poyuono ini, yakni pengamat politik sekaligus Dosen Universitas Paramadina Hendri Satrio atau Hensat.
BERITA TERKAIT: