Gloria disambut langsung Ketua Umum DPP PDI Perjuangan itu yang didampingi oleh Bendahara Olly Dondokambey dan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly.
Megawati tampak menyambut hangat kedatangan Gloria Arroyo. Mereka saling bersalaman dan memberikan pelukan hangat.
"Halo selamat datang. Ayo mari duduk," ajak Megawati kepada Gloria.
Mereka kemudian duduk berhadapan. Sedangkan Laoly dan Dondokambey mengisi deretan kursi di sebelah kiri Megawati.
Sementara itu, di deretan kursi sebelah kanan, tampak hadir diplomat senior, Marzuki Darusman. Juga tampak Rajiv Narayan. Baik Gloria, Marzuki, hingga Rajiv sama-sama beraktivitas di International Commission Against Death Penalty (ICDP).
Selama berbincang, Gloria menyampaikan apresiasi atas peran dan pandangan Megawati terhadap dunia. Ia juga menanyakan pendapat Megawati mengenai kondisi Indonesia, kawasan, hingga dunia.
“Bagaimana progres (dunia) ke depan menurut anda," kata Gloria.
Selanjutnya, pertemuan dan perbincangan dua perempuan yang pernah menjadi presiden itu dilaksanakan secara tertutup.
Meskipun begitu, suasana riang dan santai sangat terasa sepanjang pertemuan dua perempuan yang pernah masuk ke daftar orang berpengaruh di dunia itu.
Menjelang akhir pertemuan, Gloria Arroyo memberikan cenderamata khas dari Filipina. Megawati juga menyiapkan cenderamata berupa kain batik untuk Gloria.
Setelah pertukaran cenderamata, Megawati dan Gloria berfoto bersama, lengkap dengan semua peserta silaturahmi tersebut.
Setelah sesi foto, Megawati dan Gloria berjalan bersama menuju pintu keluar. Keduanya berpegangan tangan erat sambil berbincang pelan.
Saat itu Gloria menyampaikan undangan kepada Megawati untuk mengunjungi Filipina.
"Kami menantikan kehadiranmu di Filipina," ujar Gloria.
Megawati pun mengakui bahwa dirinya memang diundang untuk mengunjungi negeri yang kini dipimpin oleh Presiden Bongbong Marcos.
"Iya, diundang untuk menghadiri 70 tahun hubungan persahabatan Indonesia-Filipina," kata Megawati.
BERITA TERKAIT: