Usai acara pembukaan, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan, kegiatan tahun ini adalah pameran ke-10 sejak pertama kali digelar pada tahun 2008.
Politisi yang karib disapa Zulhas itu mengatakan, pemerintah selalu mendorong pelaku industri mebel dan kerajinan di Tanah Air untuk membuka pasar ekspor baru. Katanya, kinerja ekspor mebel RI mengalami tren positif selama beberapa tahun terakhir.
"Nilai ekspor (furnitur) tahun 2022 sebesar 2,05 miliar dolar AS. Sedangkan ekspor (mebel) periode Januari hingga Juli 2023 sebesar 889,87 juta dolar AS," ujar Zulhas.
Ketua Umum PAN itu merinci, 5 besar negara tujuan ekspor produk-produk mebel dari Tanah Air, yang mayoritas adalah pasar tradisional, yakni Amerika Serikat, Jepang, dan Uni Eropa seperti Belanda, Belgia, Perancis.
"Untuk itu perlu kita upayakan ada akses pasar (ekspor) baru," katanya.
Adapun pameran mebel dan kerajinan yang digelar oleh Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmido) ini, akan berlangsung pada 14-17 September 2023.
BERITA TERKAIT: