Pernyataan itu ditegaskan Ketua Umum Partai Gelora Indonesia, Anis Matta, menyikapi perkembangan politik belakangan. Namun dia tidak menjelaskan umat yang dimaksudkan.
“Saya ingin menegaskan satu hal yang sangat prinsip, dalam konteks Pilpres kita saat ini, tidak ada satu Capres pun, siapapun dia, yang bisa mengklaim bahwa dirinya satu-satunya Capres pilihan umat," kata Anis Matta, dalam keterangannya, di Jakarta, Selasa (12/9).
Dia mengaku khawatir klaim sepihak akan menimbulkan polarisasi politik dan pembelahan di masyarakat semakin dalam lagi, seperti terjadi pada Pilkada DKI Jakarta 2017 dan Pilpres 2019.
Namun dia mengaku tidak bisa mencegah bila ada Capres yang ingin menggunakan kekuatan agama untuk mempresentasikan dukungan umat. Yang pasti publik juga bisa menilai, apa tujuan sebenarnya.
“Maka umat harus memaksakan agendanya diperjuangkan seluruh Capres, sehingga tidak ada lagi klaim sebagai satu-satunya representasi umat,” pungkasnya.
BERITA TERKAIT: