Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid, tidak merinci agenda pertemuan, selain silaturahmi.
Yang pasti, kata dia, hingga kini partainya konsisten dengan keputusan Majelis Syuro, yakni mendukung koalisi perubahan untuk persatuan (KPP), dengan bakal Capres Anies Baswedan.
“Perubahan merupakan sebuah keniscayaan, karena tak ada satupun di dunia ini yang statis, apalagi sempurna. Sehingga, perubahan untuk perbaikan harus menjadi fokus setiap kandidat, termasuk meneruskan hal-hal yang sudah dinilai baik, agar menjadi lebih baik,” kata Hidayat dalam keterangannya, di Jakarta, Senin (11/9).
HNW, sapaan akrabnya, memahami harapan Partai Nasdem yang meminta agar PKS segera memberikan dukungan kepada Muhaimin Iskandar sebagai Bacawapres dari Anies Baswedan.
“Tentu PKS sangat mafhum. Apalagi sejak awal, bahkan sejak Pilgub 2017, PKS sudah mendukung Anies Baswedan. Dan di antara partai-partai di KPP, PKS peraih suara terbanyak pada Pemilu 2019 di tiga wilayah strategis, DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten,” kata HNW.
Wakil Ketua MPR RI itu menilai wajar jika Partai Nasdem dan PKB menunggu kepastian PKS terkait bakal Cawapres Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai pendamping Anies Baswedan yang telah dideklarasikan beberapa waktu lalu.
“Sangat wajar bila Bacapres Anies Baswedan, Nasdem dan PKB, sangat berharap agar bisa menang. Dengan PKB kuat di Jatim dan Jateng, dan dengan PKS yang kuat di Jabar, Jakarta dan Banten, maka wajar PKS diharapkan tetap di KPP,” tuturnya.
“Apalagi Ketum PKB juga mengungkit kenangan sukses dalam koalisi antara PKB dan PKS yang memenangi 40-50 Pilkada di seluruh Indonesia,” imbuh dia.
BERITA TERKAIT: