Namun Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, seolah merestui tindakan anak buahnya dengan dalih bagian dari kebebasan berpendapat. PDIP merasa tak perlu memberikan klarifikasi, sebab yang dilakukan Novie merupakan tindakan pribadi.
Menurut Direktur Lembaga Riset Lanskap Politik Indonesia, Andi Yusran, Hasto mesti diberi sanksi karena seolah merestui perbuatan kekerasan yang dilakukan kader banteng.
"Hasto mesti diberi sanksi oleh PDIP karena apa yang disampaikan tentang dukungannya kepada kader untuk melabrak Rocky Gerung bisa ditafsirkan oleh publik sebagai bentuk kebijakan Partai," kata Andi saat berbincang dengan
Kantor Berita Politik RMOL, Senin (11/9).
Andi Yusran meyakini yang disampaikan Hasto merupakan preferensi pribadi. Menurutnya, jika ada pihak yang merasa dirugikan atas pendapat Rocky Gerung seyogyanya diproses melalui jalur hukum dan bukannya dengan melabrak.
Analisis Politik Universitas Nasional itu melanjutkan, melabrak adalah tindakan fisik yang berkonotasi negatif dan bertentangan dengan prinsip demokrasi.
"Seharusnya Hasto mengarahkan kader untuk bersikap kritis dalam menyikapi sesuatu dan menggunakan jalur hukum jika ada yang dianggap melanggar norma hukum," tandas Andi Yusran.
BERITA TERKAIT: