Hal tersebut dikatakan Ketua Esoterika Forum Spiritualitas, Denny JA mengutip riset WHO 2019 dalam forum spiritualitas merayakan Festival Raksha Bandhan bersama komunitas Brahma Kumaris.
Pandangan Denny JA, kasus bunuh diri marak terjadi karena peradaban modern melahirkan kekosongan spiritualitas.
Sejak dini, Esoterika Forum Spiritualitas sudah membuat perayaan hari besar agama, mulai dari Kristen, Buddha, Konghucu. Kini, Esoterika menyambut bersama festival Raksha Bandhan dari Brahma Kumaris.
“Mengapa kita ingin bersama merayakan hari-hari besar agama? Karena kita merasa di era ini, sampai pada kesadaran bahwa agama dan aneka keyakinan itu adalah warisan milik kita bersama untuk kekayaan batin kita,” kata Denny JA dalam keterangan tertulisnya, Senin (4/9).
Menurut Denny, peradaban saat ini yang penuh pengetahuan dan ekonomi melimpah, ternyata masih menghadirkan kehampaan yang membuat banyak orang bunuh diri.
Ia juga tidak habis pikir dengan maraknya kasus bunuh diri sebagaimana riset WHO tahun 2019 akibat kekosongan spiritual bagi sebagian orang. Bentuk dari kekosongan itu, kata dia, muncul lewat para individu yang kesepian, cemas, dan terisolasi secara sosial.
Mengutip data View Research Center 2018, ketika terjadi kekosongan spiritual, ternyata juga terjadi penurunan pengikut agama formal.
Pada 2007 misalnya, 73 persen orang mengidentifikasikan dirinya kepada satu dari begitu banyak agama formal. Namun, pada 2018, jumlah orang yang mengidentifikasikan diri pada agama formal turun menjadi 65 persen.
“Ini benar-benar menarik. Kekosongan seperti terjadi, tapi juga penurunan identifikasi diri kepada agama agama formal juga menurun. Dan data lain bahwa orang yang menyatakan dirinya tidak terafiliasi dengan agama formal juga menaik,” sambungnya.
Namun dewasa ini, tren meditasi telah meningkat dalam rangka mengisi kekosongan spiritual.
Data dari Global Wellness Institute pada 2020 menyatakan, aset dari berbagai institusi yang mengelola bidang
wellness yang menyediakan berbagai cara untuk mengisi kekosongan spiritual itu mencapai 4,5 triliun dolar AS.
Menurutnya, ada empat alasan spiritualitas bangkit kembali menurut neuroscience.
Pertama, meditasi atau doa membangkitkan transmitter di syaraf. Kedua, membangkitkan rasa cinta yang memberi perasaan nyaman. Ketiga, merasa satu dengan lingkungan, baik dengan manusia lain, alam, dan dunia yang tak diketahui.
Keempat, hubungan interpersonal yang lebih dalam jika ada spiritual bond.
“Jika ada spiritualitas, maka hubungan personal jauh lebih hangat,” ujar Denny JA.
Denny JA juga tak lupa mengucapkan selamat Raksha Bandhan dari Brahma Kumaris.
“Apa pun agama kita, apapun perbedaan kita, kita adalah makhluk spiritual yang sama,” tutup Denny JA.
BERITA TERKAIT: