“Ya kami juga terbuka dan enggak ada kendala juga untuk menerima sahabat-sahabat dari Partai Demokrat ya,” kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburrokhman kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/9).
Kendati begitu, Habiburrokhman menyarankan agar Partai Demokrat terlebih dahulu membuka ruang komunikasi dengan KIM. Pasalnya, KIM mengusung jargon “keberlanjutan” Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Soal keberlanjutan
kan tergantung bagaimana memaknainya keberlanjutan tersebut. Kalau kami ini kan keberlanjutan Pak Jokowi. Tapi kan Pak Jokowi juga melanjutkan dari pemerintahan sebelumnya gitu
loh. Jadi, memang perlu dialog, perlu ngobrol, perlu ketemu dulu, baru kita bisa berpikir bagaimana kita bisa berjuang bersama-sama,” kata Habiburrokhman.
Sebelumnya, Partai Demokrat telah resmi menarik dukungan pencapresan Anies Baswdan dan memilih keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
Pencabutan dukungan itu buntut dari Partai Nasdem dan PKB mendeklarasikan Anies-Cak Imin sebagai bakal capres dan cawapres di Pilpres 2024.
BERITA TERKAIT: