Saat dikonfirmasi, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengaku belum melihat baliho tersebut.
“Saya belum lihat dan belum berkunjung ke sana. Jadi saya lihat dulu, nanti saya bisa berkomentar,” ujar Muzani di Gedung Nusantara III, Komplek Parlemen, Senayan, Senin (28/8).
Ditanya mengenai potensi duet Prabowo-Gibran, Muzani mengatakan, banyak foto Prabowo yang kerap disandingkan dengan tokoh tertentu. Sehingga dia menilai hal tersebut sebagai bagian dari aspirasi dan harapan masyarakat.
“Ada gambar Pak Prabowo dengan Pak Jokowi, ada gambar Pak Prabowo dengan Pak Muhaimin, ada gambar Pak Prabowo dengan Mas Gibran, ada gambar Pak Prabowo dengan Erick,” tuturnya.
“Jadi, banyak gambar yang terpampang di banyak tempat. Saya melihat itu sebagai sebuah harapan, yang bisa diwujudkan oleh masing-masing yang masang gambar,” imbuhnya.
Dia menambahkan, duet Prabowo-Gibran sendiri belum bisa terealisasi, lantaran belum cukup memenuhi syarat usia calon wakil presiden yang ditentukan dalam UU Pemilu 7/2017 yakni minimal 40 tahun.
“Secara umur kan belum memenuhi syarat. Jadi ya duet itu harapan saja, tapi secara umur kan belum memenuhi syarat,” tutupnya.
BERITA TERKAIT: