Pertemuan tersebut, diyakini sebagai strategi menggoyang PKB yang saat ini bagian dari koalisi pendukung Prabowo Subianto.
“Mungkin saja PDIP melalui Ganjar menggoda PKB,” ujar Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (19/8).
Menurut Ujang, penjajakan antar partai politik wajar dilakukan sebelum pendaftaran capres-cawapres secara resmi di KPU RI pada Oktober mendatang.
“Prinsipnya sebelum janur kuning melengkung, sebelum capres-cawapres didaftarkan, peta politik masih mungkin berubah,” kata Ujang.
Potensi PKB menyeberang dukung PDIP bisa terjadi jika Cak Imin dijanjikan sebagai cawapres Ganjar.
“Cak Imin akan lari kalau tidak dijadikan cawapres di Prabowo, lalu dijadikan cawapres di PDIP atau dengan Ganjar," tutupnya.
BERITA TERKAIT: