Adapun pimpinan yang hadir secara fisik yakni Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Wakil Ketua MPR RI Fraksi PKB Jazilul Fawaid, Wakil Ketua MPR RI Fraksi Demokrat Syarief Hasan, Wakil Ketua MPR RI Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid, Wakil Ketua MPR RI Fraksi PPP Arsul Sani dan perwakilan DPD RI Fadel Muhammad.
Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi Nasdem Lestari Moerdijat, Wakil Ketua MPR RI Fraksi PDIP Ahmad Basarah dan Wakil Ketua MPR RI Fraksi Gerindra Ahmad Muzani hadir secara daring. Rapat pimpinan MPR RI ini digelar di Lantai 9 Gedung Nusantara III, Komplek Parlemen, Senayan, Selasa (8/8).
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menuturkan sidang tahunan ini merupakan sidang tahunan istimewa lantaran sidang tahunan terakhir yang diselenggarakan MPR, DPR, DPD RI di DKI Jakarta, sebelum dipindah ke ibukota negara (IKN) baru di Penajam, Kalimantan Timur.
“Tentu saja itu menjadi yang istimewa, karena itu adalah sidang tahunan terakhir menjelang Pilpres dan Pileg. Karena tahun depan, kalau gedung MPR sudah jadi di IKN, kita sidangnya di sana (IKN), kalau belum jadi sidang tahunannya tetap di Jakarta, tapi perayaannya kemungkinan besar di IKN,” kata Bamsoet biasa disapa sebelum memulai rapat.
Bamsoet menuturkan rapat pimpinan ini persiapan pematangan menjelang sidang tahunan 16 Agustus yang akan datang, juga membahas tentang rencana hari konstitusi yang jatuh pada tanggal 18 Agustus.
“Sekaligus juga ulang tahun MPR dengan menggelar berbagai acara, seperti misalnya menggelar
podcast, stand up comedy kritik MPR, lomba catur, lalu kita juga menggelar
podcast uncensored. Tentu bicara bukan tentang politik yang memanas, tapi tentang konstitusi, yang meneduhkan lah kira-kira begitu,” katanya.
Untuk format sidang tahunan nanti, akan sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Namun, kali ini dipimpin oleh DPD RI.
“Formatnya, kita sepakat, kembali ke tahun lalu, dimulai dengan sidang tahunan dimulai dengan MPR dilanjutkan sidang bersama DPD dan DPR, tahun ini yang mimpin adalah DPD,” tutupnya.
BERITA TERKAIT: