Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu mengatakan, AJI merupakan organisasi yang matang. Sejak dilahirkan, AJI telah banyak mendapat tempaan yang luar biasa.
"Kita patut bersyukur atas pertambahan usia ini, 29 itu usia dewasa," kata Ninik saat menyampaikan sambutannya.
Ninik mengibaratkan AJI seperti anak sulung reformasi yang konsisten memperjuangkan dan menghormati Hak Asasi Manusia, terutama hak dalam menyampaikan dan menerima informasi.
Dia lantas menyinggung soal ancaman dan kekerasan terhadap wartawan yang masih terjadi hari ini.
Untuk menghentikan kekerasan terhadap wartawan ini, lanjut Ninik, bukan hanya cita-cita AJI. Namun ini harus menjadi tujuan besar bangsa Indonesia.
"Ini bukan lagi menjadi cita-cita AJI sebagai organisasi wartawan tetapi menjadi cita-cita kita bersama sebagai bangsa," tegas Ninik.
Bersamaan dengan HUT AJI yang ke-29, AJI juga menggelar diskusi publik dengan tema “Keamanan Jurnalis, Tanggung jawab Siapa?” Diskusi ini bertujuan untuk mendorong pemerintah dalam mencari solusi bersama guna menciptakan kondisi pers yang lebih baik dan mewujudkan kemerdekaan pers di Indonesia.
BERITA TERKAIT: