Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pastikan Proses Belajar di Al Zaytun Tetap Berjalan, Mahfud MD Tugaskan Menag Yaqut dan Ridwan Kamil

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Kamis, 03 Agustus 2023, 18:46 WIB
Pastikan Proses Belajar di Al Zaytun Tetap Berjalan, Mahfud MD Tugaskan Menag Yaqut dan Ridwan Kamil
Menko Polhukam, Mahfud, pastikan hak belajar para santri di Al Zaytun akan tetap dipenuhi oleh pemerintah/Ist
rmol news logo Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ditugaskan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD, untuk mengawal sekaligus melakukan pendampingan terkait proses pembelajaran di Pondok Pesantren Al Zaytun. Sehingga proses pendidikan tidak terganggu dan tetap berjalan usai Panji Gumilang ditetapkan sebagai tersangka.

“Menugaskan Menteri Agama didampingi oleh Gubernur Jawa Barat dan Bareskrim Polri untuk melakukan pendampingan kepada Pondok Pesantren Al Zaytun agar pendidikan kepesantrenan yang berjalan sehari-hari sampai saat ini dijamin keberlangsungannya,” ujar Mahfud MD dalam keterangannya, Kamis (3/8).

Mahfud mengatakan, Kementerian Agama juga diberi wewenang untuk melakukan assessment terhadap penyelenggaraan pendidikan maupun tenaga-tenaga pendidik untuk menyelenggarakan pendidikan Pondok Pesantren Al Zaytun sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Tak hanya itu, Mahfud juga menugaskan Bareskrim Polri untuk memberi jaminan keamanan terhadap siapapun yang akan melakukan proses-proses hukum dan pemeriksaan terhadap lingkungan pesantren. Menko meminta agar warga pesantren jangan panik, karena hak-haknya akan tetap diberikan sepenuhnya dan dilindungi.

“Kalau ada sesuatu yang menyimpang dari pemberian perlindungan atas hak konstitusional ini supaya disuarakan sehingga kami yang di Jakarta bisa mendengar itu benar atau tidak. Jadi jangan sampai ada tindakan-tindakan yang melanggar hukum atau melanggar hak konstitusional para santri,” tegas Mahfud.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini juga meminta Bareskrim Polri mempercepat proses pidana umum atau pidana khusus di luar soal penodaan agama seperti yang selama ini berlangsung.

Sebab, kasus ini bukan semata kasus penistaan tetapi juga ada laporan-laporan lain yang bukti-bukti awalnya sudah diserahkan PPATK dan oleh sumber lain dari masyarakat.

“Saya harap teman-teman di Al Zaytun di sana bisa mendengar bahwa Al Zaytun tetap terus berjalan sebagai pesantren, terus mengajar, terus mengaji, dan itu di bawah jaminan pemerintah,” demikian Mahfud. rmol news logo article
EDITOR: AGUS DWI

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA