Demikian disampaikan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat meresmikan Limau Bendi School (LBS) Store dan Kantin Sehat di Komplek Sekolah Muhammadiyah, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (1/8).
“Kemampuan kewirausahaan harus dipupuk sejak usia sekolah. Siswa sekolah harus diberi bekal ilmu pengetahuan di bidang wirausaha, dari praktik jual beli, investasi, hingga pemasaran,” ujar Zulhas, sapaan karibnya.
Zulhas mengapresiasi pihak sekolah atas inisiatifnya melakukan kemitraan bersama Indogrosir dalam menghadirkan LBS Store. Nantinya, minimarket ini dapat menjadi ruang untuk para siswa belajar dan berlatih bidang wirausaha.
"Kehadiran minimarket ini merupakan peluang edukasi yang sayang jika dilewatkan. Para siswa dapat berlatih secara langsung di lapangan untuk mengasah kemampuan kewirausahaan,” jelasnya.
Menurutnya, LBS Store merupakan contoh kemitraan antara grosir modern dengan warung milik sekolah. Dalam lingkup lebih luas, kemitraan ini juga membawa pengaruh baik pada perkembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
"Di LBS Store ini dapat ditemukan produk UMKM seperti keripik dan roti. Artinya, suplai produk dari Indogrosir bukan hanya dari perusahaan besar. Ini merupakan contoh kemitraan yang baik," katanya.
Ketua Umum PAN itu menjelaskan, warung tradisional merupakan wujud kekuatan ekonomi rakyat dan berdampak signifikan pada kesejahteraan. Berdasarkan data Eruromonitor, dari total 3,61 juta ritel di Indonesia, 3,57 juta di antaranya merupakan warung tradisional.
"Warung punya peran strategis dalam mendorong konsumsi rumah tangga termasuk terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Jangan remehkan kekuatan warung," tegasnya.
Dia mendukung kegiatan ini dan berharap semakin banyak institusi pendidikan mengadaptasi pola serupa. Dengan keberadaan makin banyak warung di sekolah, akan memperbanyak ruang bagi siswa sekolah belajar kewirausahaan, sekaligus membuat produk UMKM semakin mudah ditemukan.
BERITA TERKAIT: