CEO Narasi Institute, Achmad Nur Hidayat menilai, pertemuan dua mantan pejabat itu mengundang perhatian masing-masing pendukung.
"Sebagai dua figur yang memiliki basis penggemar dan pendukung yang kuat, pertemuan ini juga memicu wacana mengenai potensi pengaruh dan dukungan dari masing-masing basis massa," ujar Hidayat kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (29/7).
Sosok yang kerap di sapa Matnoer ini mengatakan, Anies maupun Susi punya pengalaman sebagai menteri di pemerintahan Presiden Joko Widodo.
"Tentu keduanya bertemu untuk membahas isu-isu penting. Mungkin terkait kebijakan publik, isu lingkungan, atau bahkan kerja sama politik di tingkat nasional," tuturnya.
Oleh karena itu, pertemuan Anies dan Susi menandai pentingnya peran tokoh-tokoh politik terkemuka dalam membentuk arah politik negara dan mempengaruhi opini publik.
"Pertemuan ini juga dapat diartikan sebagai langkah strategis dalam meraih potensi koalisi politik yang lebih luas dan memperkuat peluang sukses dalam bursa pemilihan presiden," demikian Matnoer menambahkan.
BERITA TERKAIT: