Presidium Kongres Rakyat Nasional (Kornas), Sutrisno Pangaribuan mengatakan, perombakan kabinet hari ini juga sebagai tanda perpisahan pemerintah dengan Nasdem yang baru saja menggelar apel siaga perubahan di GBK, pada Minggu (16/7).
Nasdem yang semula bersama Jokowi, kini memilih berpisah dengan mengusung tema perubahan dengan mengusung Anies Baswedan sebagai bakal capres 2024. Sementara Jokowi, memilih sejalur dengan PDIP dengan mengusung Ganjar Pranowo.
"Jokowi hanya butuh waktu lama, kurang dari 24 jam membalas Nasdem. Jokowi menyambut sinyal 'perang' melalui pergantian posisi menteri yang sebelumnya diisi Sekjen Nasdem, Johnny Gerard Plate," kata Sutrisno kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Senin (17/7).
Genderang perang makin terlihat saat Jokowi lebih memilih Budi Arie sebagai pengganti menteri Nasdem. Budi Arie bukan dari kalangan partai politik, melainkan relawan Pro Jokowi (Projo).
"Pemilihan Budi sebagai Menkominfo sebagai isyarat dari Jokowi, bahwa Nasdem kini sekelas dengan Projo," tandas Sutrisno.
BERITA TERKAIT: