Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat menjelaskan upaya mendukung bakat dan potensi setiap anak bangsa harus dibangun melalui sistem pendidikan yang tepat dan berkesinambungan.
"Dengan kebutuhan dunia kerja di tanah air serta nilai-nilai kebangsaan bagi setiap warga negara," kata Lestari Moerdijat seperti diberitakan Kantor Berita RMOLJateng, Minggu (9/7).
Menurut Lestari, fenomena banyak warga negara Indonesia (WNI) bertalenta pindah menjadi warga negara Singapura, harus menjadi perhatian serius pemerintah. Apalagi, data pihak Imigrasi Kemenkumham jumlahnya mencapai sekitar 1.000 orang per tahun.
Dengan cara demikian, potensi sumber daya manusia Indonesia yang unggul tidak dibajak negara lain dan bisa tetap berkarya di tanah air.
Menurut perempuan yang disapa Rerie ini, dibutuhkan sistem pendidikan nasional yang mampu memberikan ruang yang tepat bagi setiap anak yang memiliki talenta mendapat tempat menerapkan ilmunya di masyarakat.
Kesinambungan antara kemampuan akademis dan pengaplikasiannya pada dunia kerja, jelas Rerie menjadi salah satu yang harus diwujudkan agar talenta-talenta terbaik bangsa ini tidak berpindah kewarganegaraan.
Anggota Majelis Tinggi Partai Nasdem itu menegaskan, fenomena itu mengindikasikan upaya menanamkan nilai-nilai kebangsaan dalam proses pendidikan belum memberikan hasil yang diharapkan.
Padahal, tambah dia, di tengah persaingan antarnegara dalam kondisi global yang penuh ketidakpastian sangat diperlukan nasionalisme yang tinggi dari setiap anak bangsa.
Rerie mengajak semua pihak segera menyadari kondisi tersebut dan menanamkan nilai-nilai kebangsaan sejak dini. Selain itu, membangun ekosistem yang tepat bagi setiap talenta terbaik yang dimiliki anak bangsa.
BERITA TERKAIT: