Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, menyebut, pemasangan foto Presiden Jokowi dan Prabowo tak lain untuk memancing elektoral.
"Adanya di daerah basis PDIP, tapi di Sumatera Barat, Aceh, dan Jawa Barat, enggak ada, sedikit sekali. Bahkan Sumatera Barat praktis tidak ada. Jadi jelas, untuk memancing elektoral saja," kata Hasto, dalam keterangannya, Sabtu (8/7).
Meski begitu Hasto menegaskan, PDIP sangat kokoh dalam memilih pemimpin nasional. Ia menyatakan, Ganjar Pranowo sudah satu kesatuan dengan Jokowi.
Ganjar diyakini bakal melanjutkan pembangunan Jokowi dengan cepat dan penuh spirit kemajuan bangsa.
"Jadi kita lihat saja prestasi-prestasi tentang kesesuaian antara Pak Ganjar dengan Pak Jokowi. Jadi spanduk dan baliho itu kan demokrasi yang sifatnya artifisial, bukan substansial,” pungkasnya.
Seperti diketahui, sejumlah baliho bergambar Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terpasang di sejumlah titik di Kota Solo, hingga cukup mencuri perhatian.
Baliho bertuliskan 'Untuk Indonesia Terus Maju' diduga terkait Pemilu 2024, lantaran Prabowo merupakan bakal calon presiden.
BERITA TERKAIT: