Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Elektabilitas Masih Tertinggal, Iwan Bule Harus Kerja Keras Kalau Serius Maju Pilgub Jabar 2024

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Minggu, 02 Juli 2023, 06:00 WIB
Elektabilitas Masih Tertinggal, Iwan Bule Harus Kerja Keras Kalau Serius Maju Pilgub Jabar 2024
Mantan Pj Gubernur Jabar, Mochamad Iriawan alias Iwan Bule/Net
rmol news logo Meski Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat masih setahun lebih, nama-nama yang potensial maju sudah mulai terlihat. Selain Ridwan Kamil sebagai petahana, ada nama Mochamad Iriawan alias Iwan Bule dan Dedi Mulyadi yang punya kendaraan sama: Partai Gerindra.

Dari tiga nama tersebut, tampaknya Iwan Bule menjadi sosok yang paling harus kerja keras untuk bisa mendapatkan dukungan warga Jabar pada Pilgub 2024 mendatang.

Menurut pengamat politik dan keamanan Universitas Padjadjaran, Muradi, masyarakat Jabar secara umum belum mengenal betul sosok Iwan Bule, meski pernah jadi Pj Gubernur Jabar menggantikan Ahmad Heryawan pada 2018

"Kalau melihat normal hari ini, orang mikir dua kali juga nyalonin Pak Iwan Bule ya, pertama secara umum enggak dikenal publik Jabar, yang kedua elektabilitasnya juga masih jauh," ungkap Muradi, saat dihubungi Kantor Berita RMOLJabar, Sabtu (1/7).

Dari segi popularitas dan elektabilitas, posisi Iwan Bule juga masih jauh di bawah Dedi Mulyadi (Demul) dan Ridwan Kamil. Meskipun, beberapa waktu lalu keduanya kerap mendampingi Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

"Kalau mau cek ombak, justru Demul dalam posisi perkuatan untuk bisa dicalonkan sebagai cagub oleh Gerindra. Kalau Iwan Bule bukan lagi cek ombak tapi dia harus memahami betul posisi Pak Prabowo untuk kepentingan dia supaya elektabilitasnya terkerek baik," terangnya.

Sementara posisi Demul dalam bursa Pilgub Jabar 2024, meski jauh di atas Iwan Bule tapi belum bisa mengalahkan popularitas dan elektabilitas Gubernur Jabar petahana Ridwan Kamil yang kemungkinan akan kembali berkontestasi di Pilgub Jabar 2024.

"Kalau RK (Ridwan Kamil) enggak maju, posisi Jabar satu mungkin jatuh ke Demul. Tapi karena posisi Kang RK belum pasti, Iwan Bule mau ngapain? Kan gitu. Posisi dia apakah mau maju dalam kerangka menjadi cagub? Kembali lagi ke dalam soal kerja-kerja politik dia jadi enggak bisa sepenuhnya berharap sama Pak Prabowo. Pak Prabowo itu bonus saja supaya jauh bisa lebih kompetitif," tuturnya.

Dipaparkan Muradi, antara Ridwan Kamil dan Demul sama-sama berpotensi besar untuk menang. Sementara Iwan Bule karena popularitasnya masih jauh sehingga harus kerja lebih keras dari Demul dan Ridwan Kamil.

"Jadi yang satu bonus tambahan, yang benar-benar memanfaatkan posisi Pak Prabowo untuk kepentingan politik," tandasnya. rmol news logo article
EDITOR: AGUS DWI

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA