Tapi, meski karya intelektual, karena ditulis oleh tokoh politik, tidak heran jika publik menilai ada tendensi politik.
Demikian dikatakan Ketua DPP PPP, Achmad Baidowi, kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (27/6).
“Buku itu karya, karya intelektual, itu yang patut kita hargai. Cuman, karena ini ditulis seorang tokoh politik, isinya tentang politik, menghadapi tahun politik, maka kembali lagi, publik berasumsi bahwa ada tendensi politik,” kata pria yang akrab disapa Awiek itu.
Atas dasar itu, kata dia, wajar bila publik menilai buku yang ditulis Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu sarat muatan politik.
“Wajar kalau publik berasumsi seperti itu,” cetusnya, sembari mengatakan bahwa buku karya SBY itu biasa saja.
“Bagi kami, orang nulis buku itu bisa saja, kita apresiasi. Apakah isi layak dibaca atau tidak, tergantung pembaca. Apakah isinya bisa diterima, bisa diikuti, juga tergantung pembaca, kan buku bukan bukan kitab suci,” pungkasnya.
BERITA TERKAIT: