Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga melihat, AHY bahkan menegaskan Demokrat tetap bersama Koalisi Perubahan dengan mengusung Anies Baswedan. Sementara PDIP sudah mengusung Ganjar Pranowo.
"Karena itu, peluang Demokrat dan PDIP berkoalisi tampaknya sangat kecil. Hal itu juga berlaku pada kemungkinan AHY menjadi cawapresnya Ganjar,"demikian kata Jamiluddin kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (18/6).
Meski demikian, prediksi Jamiluddin, peluang koalisi bisa saja terjadi bila Pilpres berlangsung dua putaran. Kalau terjadi dan Anies misalnya kalah, ada kemungkinan Demokrat merapat.
Bisa saja,cbila Ganjar yang diusung PDIP kalah pada putaran pertama. PDIP bisa saja merapat ke Partai Koalisi.
Pendapat Jamiluddin, pertemuan yang diinisiator PDIP itu tentu mencerminkan AHY sebagai sosok yang diperhitungkan di kancah nasional. PDIP tentu mengundang AHY bertemu karena dinilai punya kapasitas.
"AHY dinilai sosok yang berpengaruh di tanah air," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: