Demikian pendapat Direktur Arus Survei Indonesia (ASI) Ali Rif'an kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (15/6).
Menurut Ali Rif'an, dua tokoh tersebut masuk masuk kriteria tokoh politik yang memahami ekonomi global karena memiliki latar belakang pengusaha dan punya jaringan internasional yang bagus.
"Kalau Airlangga kan Menko Perekonomian jadi kalau bicara bagaimana kemampuan memahami ekonomi global tentu sangat bagus," jelas Ali Rif'an.
Ali menjelaskan tantangan politik dan ekonomi global ke depan, mengharuskan Indonesia memiliki pemimpin yang cakap dalam pergaulan internasional. Selain itu, Indonesia butuh sosok yang mampu menunjukan eksistensi Indonesia di mata dunia.
"Baik dari sisi geopolitik, geoekonomi termasuk geostrategi," jelas Ali.
Ia menilai, Ketua Umum Partai Golkar itu memiliki dua kekuatan, yaitu kemampuan memahami geo ekonomi dan juga memahami betul apa itu geopolitik. Argumentasi, Airlangga adalah Ketua Umum Parpol yang besar di Indonesia.
"Sebagai tokoh sekaligus Menko yang juga pengusaha, pasti beliau memahami situasi politik dan ekonomi global," kata Ali Rif'an menekankan.
Kandidat Doktor politik Universitas Indonesia (UI) itu menanggapi langkah Airlangga yang secara tegas menolak kebijakan peraturan baru European Union (EU) yang ditujukan untuk mengekang deforestasi global. Menurutnya langkah Airlangga tersebut tepat untuk menyelamatkan petani sawit lokal.
Ia meyakini, apa yang dilakukan Airlangga pasti dengan pertimbangan matang dan memberi dampak positif bagi rakyat Indonesia.
BERITA TERKAIT: