Momen akrab itu terekam saat Prabowo menyambut kedatangan Jokowi dalam kunjungan kerja di Malaysia, Rabu (7/6) waktu setempat. Keduanya sempat bercengkrama dan saling melempar tawa saat penyambutan tersebut.
"Ini menunjukkan bahwa Prabowo dan Jokowi memang bersahabat. Prabowo dan Jokowi saling mendukung, baik terkait kebijakan pemerintahan maupun dalam konteks perkawanan," ujar pengamat politik dari Universitas Al Azhar Ujang Komarudin kepada wartawan, Kamis (8/6).
Ujang menilai kehangatan keduanya tampak sama di tengah sorotan usulan solusi perdamaian Ukraina dan Rusia yang sebelumnya diungkap Prabowo. Ia melihat hal itu sebagai bukti tidak ada ketegangan di antara keduanya.
"Saya melihat candaan Jokowi dan Prabowo memberikan sinyal kuat bahwa mereka saling sepakat, saling dukung satu sama lain," kata Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia itu.
Selain itu, Ujang juga berpendapat sikap santai Jokowi kepada Prabowo bersifat positif. Dengan kata lain, berkaitan dengan kinerja selama Jokowi memimpin negara, Prabowo membuktikan etosnya yang baik.
"Artinya mereka bersatu, mereka saling support dan itu membuktikan bahwa Prabowo selama ini jadi pemimpin yang asik-asik saja, baik-baik saja," demikian Ujang.
Kunjungan kerja Jokowi ke Malaysia kali ini adalah untuk membahas isu terkait perbatasan, perlindungan pekerja migran Indonesia, dan isu-isu penting lainnya dalam. Presiden akan berada di Malaysia pada 7 hingga 8 Juni 2023. Jokowi dijadwalkan melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri (PM) Anwar Ibrahim dan Yang di-Pertuan Agong Sultan Abdullah.
BERITA TERKAIT: