"Saya merasa sudah tua, walaupun dikenal punya semangat muda. Oleh karena itu, saya kira untuk pencalonan seperti itu saya merasa sudah lewat masanya," kata Din saat menerima Presiden PKS Ahmad Syaikhu di kediamannya, Jalan Margasatwa, Jakarta Selatan, Selasa (23/5).
Karena menurut Din, Indonesia ke depan harus dipimpin oleh tokoh muda agar ada regenerasi. Atas dasar itu, Din merasa waktunya sudah lewat untuk menjadi pemimpin Indonesia.
"Saatnya, bangsa dan negara ini dipimpin oleh figur-figur muda. Rosulullah SAW menjadi nabi umur 40 tahun, janganlah yang sudah usia rosul wafat, walaupun saya masih punya tanggung jawab kepemimpinan," katanya.
Din menambahkan untuk pendamping Anies Baswedan diharapkan dari kelompok yang subkultur agar ada warna dalam menjalani pemerintahan.
"Karena Anies Baswedan lebih dipersepsikan sebagai figur muslim. Maka kalau bisa wakilnya dari pihak, bukan seberang ya, yang subkultur, inilah kebersamaan kita," ucapnya.
"Apalagi kan koalisi perubahan untuk persatuan. Atau persatuan untuk perubahan maka kalau bisa dari bukan pihak sebrang bukan bersebrangan untuk kita bersama-sama," demikian Din Syamsuddin.
BERITA TERKAIT: