JK menyebut bahwa masifnya jalanan rusak seperti di Lampung, Jambi, hingga Makassar menunjukkan bahwa ketidakadilan terjadi di depan mata.
Menurutnya, meskipun jalan tol sepanjang 2600 km telah terbangun akan tetapi 170.000 km jalan raya rusak sebagaimana data Badan Pusat Statistik (BPS) maka rakyat Indonesia tidak mendapatkan keadilan.
Sebab, rakyat biasa yang tak mampu bayar dalam hal ini menggunakan jalan tol, tidak mendapatkan haknya karena ratusan ribu kilometer jalan raya justru rusak parah.
“30 persen jalan (raya) di Indonesia sulit dipakai menurut BPS, bukan menurut saya. Ini contoh ketidakadilan,” kata JK dalam pidatonya di acara Puncak Milad ke-21 PKS, Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (20/5).
Padahal, kata JK, jalan raya sangat urgent karena setiap harinya digunakan oleh rakyat Indonesia. Meskipun, jalan tol juga tetap penting untuk mobilitas ketika momen-momen lebaran.
“Artinya adalah, orang bisa menganggap kalau mau jalan baik hanya orang mampu yang bisa jalan baik, karena dia bayar. Tapi jalan rakyat, yang dijalani tiap hari oleh petani kita, pedagang kecil, oleh siapapun rusak tidak diperbaiki. Itu ketidakadilan untuk rakyat, itu contoh yang kecil saja,” pungkas JK.
BERITA TERKAIT: