Sebagian kalangan, penetapan Johnny Plate sebagai tersangka, adalah upaya politis untuk menekan Surya Paloh dan Nasdem yang mengumumkan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden.
Dalam pandangan aktivis HAM Natalius Pigai, penegak hukum harus bisa membuktikan bahwa kasus yang menjerat Johnny Plate tidak ada unsur politis, sepert dugaan publik.
Pasalnya, kata Pigai, kalau memang penegak hukum benar-benar adil, maka akan banyak kejahatan korupsi yang bisa dibongkar.
"Jika penegak hukum jujur, Jokowi dan banyak menteri korupsi, (juga) ipar dan anak-anaknya," ujar Pigai kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (18/5).
Dikatakan Pigai lagi, era saat ini memang penuh ironi. Ketika kekuasaan dipakai untuk membangun intrik terhadap orang yang tidak berkuasa.
"Ini negeri maling yang dipimpin para pejabat sontoloyo dan bedebah. Pisau kekuasaan menindas orang tidak berkuasa," katanya.
Dalam kasus Johnny Plate, Pigai tidak ragu memuji sikap Surya Paloh, yang sejauh ini tidak terlihat gentar pada posisinya mencapreskan Anies.
"Hebat Surya Paloh, pemimpin nasionalis Indonesia dorong minoritas capres," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: