Terkait hal itu, Ketua Tim Koalisi Inti menuju Koalisi Besar Nusron Wahid setuju dengan pendapat jika pemilu 2024 hanya dua pasangan calon.
"Kalau memang bisa menuju dua paslon itu jauh lebih baik," kata Nusron Wahid di kawasan Senayan, Rabu (10/5).
Ketua DPP Partai Golkar ini memiliki dua alasan mengapa menyetujui jika Pemilu 2024 hanya dua pasangan calon.
Pertama lebih cepat kita tahu siapa calon presiden terpilih, minimal di bulan Februari sudah terlihat siapa pemenangnya.
“Yang kedua membuat masyarakat tidak capek, yang harusnya datang sekali menjadi datang dua kali. Tapi enggak tahu, tim sukses kadang milih yang lama," katanya.
Disinggung mengenai akan muncul polarisasi kembali, jika hanya dua pasangan calon yang bertanding. Nusron Wahid mengatakan polarisasi akan terjadi apabila semua sepakat untuk tidak mengangkat isu tersebut.
"Tergantung isu yang dibangun. Justru kita ini akan menjadi poros alternatif untuk sama-sama komitmen dan kesepakatan tidak ada polarisasi. Tidak ada isu primordial, isu agama, dan isu-isu lain yang iti disintensif terhadap kesehatan demokrasi kita," demikian Nusron Wahid.
BERITA TERKAIT: