Begitu dikatakan Wakil Ketua MPR RI Ahmad Muzani saat menghadiri Muktamar Nasional Pelajar Islam Indonesia (PII) ke XXXII di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (5/5).
"Jadi anak-anak ku semua yang SMP dan SMA, sekarang adalah masa-masanya belajar. Gunakan waktu belajar mu dengan baik. Dulu saya belajar tanpa kenal lelah, dan sampai hari ini pun saya belajar," ujar Muzani.
Pada Muktamar PII ini Muzani hadir mewakili Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang berhalang karena sedang dinas ke luar negeri.
Muzani mengatakan, PII dibentuk pada 4 Mei 1947 yang disebut saat ini sebagai hari bangkit, bukan hari kelahiran. Karena PII adalah himpunan dari organisasi-organisasi pelajar dari berbagai daerah yang menyatukan diri atas kesadarannya untuk menyelamatkan Indonesia dari agresi Belanda tahun 1947.
"Karena itu bagi kader PII, keselamatan Indonesia adalah segala-galanya. Ketika agresi militer belanda I dan II, ada banyak kader PII yang tergabung dalam tentara rakyat di bawah komando panglima besar Jenderal Sudirman," jelasnya.
Meski begitu, Muzani kembali mengingatkan agar para kader PII bisa memanfaatkan keadaan saat ini untuk menuju Indonesia Emas tahun 2045.
Saat ini, lanjut Sekretaris Jenderal Partai Gerindra itu, ekonomi Indonesia diurutan ke-16 terbesar dari 203 negara di dunia. Diprediksi, dalam 15 sampai 20 tahun yang akan datang, ekonomi Indonesia akan menjadi terbesar ke-4 di dunia.
"Syaratnya kita harus memiliki kemampuan untuk mengelola sumber daya alam kita secara mandiri. Itu sebabnya saat ini pemerintah tegas mengeluarkan kebijakan hilirisasi berupa tidak ada lagi ekspor bahan mentah dan nikel sebagai bahan baku utama untuk kendaraan listrik masa depan," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: